Ngomong-ngomong
tentang cita-cita, apa cita-cita kalian ? Setiap dari kita pasti punya
cita-cita bukan ? Pasti ada. Apakah cita-cita dapat disamakan dengan impian ?
Berbicara
tentang cita-cita, saat aku masih kecil, aku pernah menjawab ingin menjadi
dokter. Mengapa ? Karena sebenarnya aku tidak benar” tahu apa cita” aku, cuman
ikut-ikutan teman. Waktu kecil, teman-teman pada bilang kalau dokter itu
duitnya banyak, periksa sekali aja udah dapat duit banyak. Aku juga pernah bercita-cita
untuk menjadi pianis, karena aku senang dengan piano. Aku senang belajar piano,
walaupun di rumah aku adanya keyboard, dan walaupun aku belajar pianonya pas
lulus SMA.
Ketika
kelas 3, aku baru berumur 7 tahun, aku juga pernah bercita-cita untuk menjadi
ilmuwan, aku ingin mencari cara untuk mengobati orang-orang yang terkena
penyakit leukimia. Dan semua berawal dari mama aku.
Mama
aku meninggal waktu aku kelas 3 karena penyakit leukimia, waktu itu aku belum
tahu apa itu leukimia, baru setelah naik ke kelas 4 dan mata pelajaran IPA
tentang penyakit-penyakit, guru aku menjelaskan bahwa leukimia adalah penyakit
kanker darah. Leukosit yang memakan eritrosit dan bertambah banyak tak
terkontrol. Rambut mama bahkan plontos akibat kemo yang berkepanjangan. Aku
pernah mengunjungi mama di rumah sakit, dan itu merupakan kali terakhirnya aku
melihat mama aku alive. Mama meninggal tanggal 1 Agustus 2005.
Selama
itu juga aku ingin mencapai sedikit demi sedikit cita-cita aku yang lain. Tidak
menjadi ilmuwan J tetapi cita-cita aku yang lain.
Aku adalah orang yang sangat ambisius *yang positif tentunya* wkwkwk. Aku punya
begitu banyak rencana-rencana buat hidup aku yang singkat ini. Dan jika Tuhan
mengizinkan aku tetap hidup, aku ingin mewujudkan cita-cita tersebut. Aku cinta
dengan musik dan bahasa. Selama liburan ini, aku belajar piano dan biola,
belajar Inggris dan Mandarin bahkan sedikit bahasa Jerman, mencatat setiap
pengeluaran yang digunakan *kalo yang ini udah 3 tahun yang lalu* XD,
mengunjungi Perpustakaan untuk membaca buku novel dan berbagai buku lainnya.
Belajar sedikit-sedikit dengan menulis di blog sendiri
veronwangsaraharja.blogspot.com dan disiplin diri dengan mengatur waktu &
keuangan dengan bener.Tahun
2015, hampir 10 tahun setelah kepergian mama. Umur aku juga udah bertambah 10
tahun. Tahun ini aku tepat berumur 17 tahun, tapi belum. Saat ini aku masih 16
tahun. Aku baru saja lulus SMA jurusan IPA. Tidak dengan nilai tertinggi lagi
tapi biasa saja. Walaupun begitu aku sangat bersyukur karena selama aku SMA aku
mendapatkan beasiswa sehingga papa tidak terlalu dibebani dengan biaya sekolah
aku. Dan aku lebih bersyukur lagi kali ini karena aku mendapatkan beasiswa FULL
kuliah di Tiongkok. Beasiswa lain yang aku dapatkan setelah aku gagal
mendapatkan beasiswa dari Confucius Institute atau setelah menulis artikel
tentang “Aku dengan Beasiswa”. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, hal yang
benar-benar diluar dugaan aku. Beasiswa selama 4 tahun di Jinan University,
GuangZhou dengan kontrak kerja 5 tahun menjadi guru bahasa mandarin setelah
lulus. Total 9 tahun, tetapi gak apa-apa, karena hidup ini bagaikan air
mengalir, waktu itu cepat berlalu tanpa kita rasakan.
Cita-cita
aku yang lain adalah menjadi penulis dan penginjil-Nya. Selain itu, aku juga
ingin menjadi translator, pengusaha, dosen, ORANG SUKSES. J
Semua hanyalah impian yang menunggu untuk menjadi nyata hahaha. Aku belajar
sedikit demi sedikit untuk mulai mewujudkan 2 cita-cita awal yang aku sebutkan
tadi.
Aku
tidak ingin hanya menjadi pembaca buku orang-orang yang terkenal karena buku
yang mereka tulis, tapi aku juga berambisi untuk mulai menulis seperti mereka
tentu dengan skala kecil dahulu. Penginjil ? Aku tidak ingin karena ambisi aku
yang begitu tinggi membuat aku menyombongkan diri. Apa yang aku dapatkan, kemampuan
aku, semuanya bukanlah milik aku. Semua adalah kepunyaan Dia, yang dengan baik
hati memberikannya kepada aku. Pernah dengar cerita di Alkitab tentang tuan
yang memberikan 5, 3 dan 1 talenta kepada hambanya ? Tuhan adalah tuan kita,
sedangkan kita adalah hambaNya. Setiap dari kita mempunyai talenta, yang kadang
tersembunyi, karena itulah mari kita mulai mencari talenta kita, kelebihan kita
dan mulai mengembangkannya. Aku ingin berbagi cerita tentang kebaikan Tuhan
yang telah Ia berikan dalam hidupku, berbagi kepada mereka yang belum
mempercayaiNya dan membawa jiwa baru.
Kita
tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi percayalah setiap
dari kita mempunyai masa depan yang baik jika kita memilih jalan yang benar.
Apapun
pilihan kamu, jika kamu sudah memilih jalan itu, stay faith, ambil komitmen,
selesaikan pilihan yang telah kamu pilih, FOKUS.
Ini
sedikit cerita tentang aku dengan cita-cita aku. Apa cerita kamu ? J