Ketika satu
pintu tertutup, Tuhan akan membuka pintu lainnya. Jangan putus asa karena hidup
terus berjalan. Hidupmu tidak akan berhenti hanya karena satu masalah.
“Hidup saya tidak berhenti ketika saya
tidak mendapatkan beasiswa dan tidak sekolah di luar negeri.” Saya meyakinkan
diri saya sendiri.
Mengenai
saya
Saya lahir bulan
Juli 1998, dan tahun ini, tahun 2015, saya sedang mendaftar beasiswa untuk
sekolah di luar negeri jurusan sastra mandarin. Saat ini masih bulan Mei, dan
umur saya baru 16 tahun lebih. Saya ulangi 16 TAHUN LEBIH. Salah satu ketentuan
untuk mendaftar beasiswa di LN adalah umur 18 tahun keatas dan untuk umur di
bawah 18 tahun harus ada orang yang bisa tanggung kita disana. Tapi tidak ada
siapapun yang saya kenal disana, yang memiliki kartu kependudukan dan bisa
menanggung saya. Masalah inilah yang masih membingungkan saya. Ya, antara
kuliah atau menunda.
Saya mulai
menyiapkan mental saya untuk menerima hasilnya apapun itu, apakah saya mendapatkan
beasiswa atau tidak. Semua bukanlah masalah lagi. Saya YAKIN ada hal yang lebih
baik yang Tuhan sedang persiapkan untuk saya, yang tidak bisa saya tebak, hal
indah yang tidak bisa saya bayangkan sebelumnya. Saya meyakinkan diri saya
untuk tidak khawatir dan melihat sisi positif dari masalah tersebut.
Mengenai
kuliah
Kuliah adalah
melanjutkan pendidikan. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan. Ketika masih ada kesempatan untuk melanjutkan sekolah,
hargailah kesempatan tersebut dengan belajar dengan giat dan mengambil setiap
kesempatan yang ada, masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler ataupun berorganisasi.
Belajarlah selagi muda. Urusan duit, pekerjaan, itu adalah urusan seumur hidup.
Mengenai saya
(lagi ?)
Saya membuat ‘to do lists’ untuk kegiatan saya 1 tahun ini seandainya
saya tidak #*^%@!$..
Dibalik masalah mengenai prosedur beasiswa yang blablabla yang sering
bikin saya merasa ‘ahhh, ribet banget’ itu ternyata banyak hal yang bisa saya
lakukan untuk mengisi waktu luang saya. Banyak hal. Mulai dari menulis blog,
mengunjungi perpustakaan untuk mencari buku favorit, membaca buku dan artikel,
menambah pengetahuan melalui internet (selama kuota masih ada sih hahaha),
belajar piano dengan teman gereja, belajar biola dengan pastor di gereja
Katolik, les mandarin, nonton film mandarin/inggris buat nambah kosa-kata,
dengerin lagu & hafal liriknya, mengikuti berbagai kegiatan gereja dan
masih BUANYAKKK deh. Dan tentunya selama tahun ini, saya akan mulai
mempersiapkan diri saya untuk kembali ke bangku kuliah.
Otak kalo lama-lama ga dilatih, entar berkarat loh. Apapun lupa, nanti
sia-sia donk pelajaran yang dulu dipelajari di sekolah. Oleh karena itu, selama
liburan yang bakal panjang ini, buku di meja belajar tidak akan saya kurangi.
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar