Senin, 27 April 2015

Kekuatan Berpikir Positif


Membuka kunci beberapa potensi penyembuhan mental yang misterius dan ajaib dalam diri setiap manusia diketahui oleh banyak individu sebagai ekkuatan berpikir positif, dan banyak peneliti serius percaya bahwa energy yang luar biasa ini dapat dikendalikan oleh keinginan manusia.
Pada tahun-tahun terakhir abad ke-19, para dokter medis dan psikolog Prancis sangat antusias dengan percobaan-percobaan penyembuhan melalui hipnotis. Untuk beberapa waktu, para pionir dalam pengobatak psikosomatis percaya bahwa pasien hanya perlu dihipnotis untuk dipulihkan ke keadaan kesehatan yang prima oleh kekuatan sugesti. Salah satu sekolah penting dalam penyembuhan melalui sugesti didirikan pada tahun 1882 oleh seorang ahli farmasi ternama dari Prancis bernama Emile Coue, yang kemudian dikenal sebagai master penyembuhan melalui pikiran.
Coue percaya bahwa kunci penyembuhan melalui pikiran ditemukan dalam sugesti mental yang berulang-ulang di mana pikiran dalam kondisi paling menyerap pesan-pesan. Hal ini, lanjutnya, terjadi segera setelah seseorang terbangun dari tidur lelap atau sebelum tertidur.
Setiap pagi dan malam, nasihat Coue adalah mengulangi kata-kata ini: “Setiap hari, dan dalam cara apa pun, aku akan semakin baik”. Ia meminta orang-orang untuk tidak memikirkan makna kata-kata tersebut. Kata-kata itu disusun untuk menyampaikan pesan kesehatan mental dan fisik yang positif kepada pikiran bawah sadar.
Emile Coue menemukan sesuatu yang ia percayai sebagai pepatah psikologis yang sangat menarik. Ketika keinginan dan imajinasi berperang, tuturnya, imajinasi akan selalu menang. Jika pirkiran si penderita terisi dengan keraguan dan ketakutan, akan menjadi sulit bagi dokter untuk menyembuhkan penyakit apa pun.
Cpue mengatakan bahwa kata-kata “aku bisa” adalah pelepasan. Menurut pendapatnya, imajinasi kitalah, bukan keinginan kita yang menyampaikan suatu ide ke dalam pikiran bahwa sadar, begitu ide telah ditempatkan dalam bawah sadar, apa pun mungkin karena pikiran bawah sadarlah yang menguasai tubuh fisik. Imajinasi, tegas Coue, dapat dilatih lebih cepat daripada keinginan. Dan, sebagai ahli farmasi yang cerdas, Coue secara tegas menyatakan bahwa dari sudut pandang medis, teknik ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pendekatan-pendekatan terapi yang lebih konvensional, melainkan untuk mendampinginya atau justru meningkatkannya.
Menurut para pengikut setia Coue, saran-saran penyembuhannya dapat menyembuhkan setiap jenis penyakit secara virtual, dan mantra “aku bisa”-nya memesona dunia. Sekolah-sekolah didirikan, dan buku-buku tentang seni sugesti diterbitkan.
Kemudian, setelah menjadi tren di Amerika Serikat pada 1920-an, Coueisme ternyata memiliki keterbatasan. Mungkin beberapa orang tidak yakin dan keraguan pada diri sendiri melanda pikiran mereka. Para ilmuwan tidak yakin kalau kekuatan sugesti benar-benar dapat menyembuhkan pasien. Meskipun demikian, pengulangan “Setiap hari, dan dalam cara apa pun, aku akan semakin baik” ternyata menghasilkan beberapa kesembuhan luar biasa bagi banyak orang, dan Coueisme melahirkan teknik-teknik penyembuhan mental New Age.
Emile Coue meninggal pada tahun 1926, tetapi buku-bukunya terus dicetak ulang, dan saat ini pengaruhnya terus menyebarkan konsep penyembuhan melalui autosugesti ke seluruh dunia. Di antara para pendukung teori-teori Coue di zaman modern ini adalah Pdt. Norman Vincent Peale, Pdt. Robert Schuller, Dr. Carl Simonton, dan Dr. Bernie Siegel.
Dikutip dari :                                                                                                            
Buku “Amazing Stories of Healing” – 12. Kekuatan Berpikir Positif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar