Membuka kunci
beberapa potensi penyembuhan mental yang misterius dan ajaib dalam diri setiap
manusia diketahui oleh banyak individu sebagai ekkuatan berpikir positif, dan
banyak peneliti serius percaya bahwa energy yang luar biasa ini dapat
dikendalikan oleh keinginan manusia.
Pada tahun-tahun
terakhir abad ke-19, para dokter medis dan psikolog Prancis sangat antusias
dengan percobaan-percobaan penyembuhan melalui hipnotis. Untuk beberapa waktu,
para pionir dalam pengobatak psikosomatis percaya bahwa pasien hanya perlu
dihipnotis untuk dipulihkan ke keadaan kesehatan yang prima oleh kekuatan
sugesti. Salah satu sekolah penting dalam penyembuhan melalui sugesti didirikan
pada tahun 1882 oleh seorang ahli farmasi ternama dari Prancis bernama Emile
Coue, yang kemudian dikenal sebagai master penyembuhan melalui pikiran.
Coue percaya
bahwa kunci penyembuhan melalui pikiran ditemukan dalam sugesti mental yang
berulang-ulang di mana pikiran dalam kondisi paling menyerap pesan-pesan. Hal
ini, lanjutnya, terjadi segera setelah seseorang terbangun dari tidur lelap
atau sebelum tertidur.
Setiap pagi dan
malam, nasihat Coue adalah mengulangi kata-kata ini: “Setiap hari, dan dalam
cara apa pun, aku akan semakin baik”. Ia meminta orang-orang untuk tidak
memikirkan makna kata-kata tersebut. Kata-kata itu disusun untuk menyampaikan
pesan kesehatan mental dan fisik yang positif kepada pikiran bawah sadar.
Emile Coue
menemukan sesuatu yang ia percayai sebagai pepatah psikologis yang sangat
menarik. Ketika keinginan dan imajinasi berperang, tuturnya, imajinasi
akan selalu menang. Jika pirkiran si penderita terisi dengan keraguan dan
ketakutan, akan menjadi sulit bagi dokter untuk menyembuhkan penyakit apa pun.
Cpue mengatakan
bahwa kata-kata “aku bisa” adalah pelepasan. Menurut pendapatnya, imajinasi
kitalah, bukan keinginan kita yang menyampaikan suatu ide ke dalam pikiran
bahwa sadar, begitu ide telah ditempatkan dalam bawah sadar, apa pun mungkin
karena pikiran bawah sadarlah yang menguasai tubuh fisik. Imajinasi, tegas
Coue, dapat dilatih lebih cepat daripada keinginan. Dan, sebagai ahli farmasi
yang cerdas, Coue secara tegas menyatakan bahwa dari sudut pandang medis,
teknik ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pendekatan-pendekatan terapi yang
lebih konvensional, melainkan untuk mendampinginya atau justru meningkatkannya.
Menurut para
pengikut setia Coue, saran-saran penyembuhannya dapat menyembuhkan setiap jenis
penyakit secara virtual, dan mantra “aku bisa”-nya memesona dunia.
Sekolah-sekolah didirikan, dan buku-buku tentang seni sugesti diterbitkan.
Kemudian,
setelah menjadi tren di Amerika Serikat pada 1920-an, Coueisme ternyata
memiliki keterbatasan. Mungkin beberapa orang tidak yakin dan keraguan pada
diri sendiri melanda pikiran mereka. Para ilmuwan tidak yakin kalau kekuatan
sugesti benar-benar dapat menyembuhkan pasien. Meskipun demikian, pengulangan
“Setiap hari, dan dalam cara apa pun, aku akan semakin baik” ternyata
menghasilkan beberapa kesembuhan luar biasa bagi banyak orang, dan Coueisme
melahirkan teknik-teknik penyembuhan mental New Age.
Emile Coue
meninggal pada tahun 1926, tetapi buku-bukunya terus dicetak ulang, dan saat
ini pengaruhnya terus menyebarkan konsep penyembuhan melalui autosugesti ke
seluruh dunia. Di antara para pendukung teori-teori Coue di zaman modern ini
adalah Pdt. Norman Vincent Peale, Pdt. Robert Schuller, Dr. Carl Simonton, dan
Dr. Bernie Siegel.
Dikutip dari :
Buku “Amazing Stories of Healing” – 12. Kekuatan
Berpikir Positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar