Mazmur 40:6 “Banyaklah yang telah
Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk
kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan
mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.”
Suatu ketika sebuah pedati melintasi
hutan dengan cepat dan hal itu membuatnya kehilangan salah satu jari-jari
rodanya. Karena terburu-buru, pemilik pedati itu mengabaikan jari-jari yang
terlepas itu, tapi ternyata tanpa satu jari-jari, roda di sebelah kanannya
tidak bisa berjalan dengan baik. Kini pemilik pedati itu bingung di bagian
hutan mana hendak dicarinya jari-jari itu. Pedati itu pun berbalik arah
menyusuri jejak yang telah dilaluinya. Pemiliknya mulai memperhatikan apa yang
telah dilaluinya sambil bertanya kepada yang dijumpainya. Dihampirinya rumput-rumput
liar, bunga-bunga cantik, burung-burung yang berkicau, semut-semut yang sedang
mengumpulkan makanan, serangga kecil yang beterbangan dan kerikil-kerikil yang
ada di sepanjang jalan. Semua keindahan alami itu terabaikan saat ia melintasi
jalan tersebut dengan sangat cepat, sehingga ia tidak sempat menikmati ciptaan
Tuhan di sepanjang jalan yang dilaluinya. Semua terasa berbeda, kini semuanya
tampak menyenangkan. Rerumputan dan ilalang melambai-lambaikan tangan
kepadanya; bunga-bunga menebarkan keindahan dan keharuman yang menyegarkan;
semut-semut kecil berbaris sambil memberi salam; sayap serangga-serangga kecil
bergetar, suaranya seperti gendering yang ditabuh; begitu pula dengan batu-batu
di pinggir jalan yang tampak lebih indah tatkala diterpa cahaya matahari.
Semuanya sangat ramah kepadanya. Setelah lama berjalan akhirnya pemilik pedati
itu menemukan kembali jari-jarinya yang hilang. Hari itu si pemilik pedati
mengambil keputusan bahwa ia tidak akan tergesa-gesa dan berjalan terlalu
kencang lagi dalam setiap perjalanan yang dilakukannya.
Kita seringkali berlaku seperti pemilik
pedati yang berjalan terlalu kencang. Hati dan pikiran yang dipenuhi oleh
target membuat kita terus berlari tanpa pernah menikmati apalagi mensyukuri berkat-berkat
kecil yang menghampiri kita setiap hari. Kita kerap mengabaikan hal-hal kecil
yang terjadi di setiap menit kehidupan kita, padahal itu akan memberi keindahan
tersendiri di dalam relung hati kita. Seringkali kesibukan membuat kita
mengabaikan senyuman di bibir anak-anak kita; makan malam atau kejutan yang
telah disiapkan oleh pasangan kita; atau telepon orang tua yang kita anggap membosankan.
Kesibukan dan target membuat kita tidak lagi membelikan makanan kesukaan
anak-anak kita; tidak memenuhi kerinduan belahan jiwa kita; atau mendoakan
pergumulan orang tua dan saudara kita. Berdiam dirilah sejenak, ambillah waktu
untuk menyelusuri waktu-waktu yang sudah kita lalui, supaya kita dapat menikmati
keindahan anugerah yang Tuhan curahkan setiap hari.
Adalah berkat yang besar jika kita
masih bisa bernafas tanpa menggunakan tabung oksigen; adalah berkat yang besar
jika kita masih bisa melihat anak-anak kita bertumbuh dengan sehat; dan adalah
berkat yang besar jika kita masih memiliki orang tua yang bisa memperhatikan
serta menasihati kita. Syukurilah berkat-berkat Tuhan yang kita nikmati setiap
hari.
DOA
Tuhan
Yesus, terima kasih untuk keluarga, pekerjaan, pelayanan dan teman-teman yang selama
ini sudah memberi kebahagiaan dalam hidupku. Dalam namaMu aku bersyukur. Amin.
KATA-KATA
BIJAK
Berkat-berkat
kecil yang selalu kita syukuri akan menjadi sebuah gunung berkat.
Mutiara
Kata Hari Ini
Keyakinan
tanpa kesabaran tidaklah sempurna. Kesabaran tanpa keyakinan sangatlah
menderita. Yang paling parah adalah jika tidak ada kesabaran dan keyakinan,.
Mansor,
13 Oktober 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar