Sabtu, 03 Januari 2015

Allah "ADALAH" . . . .

Puji Tuhan, oleh kemurahan Tuhan kita sudah melewati tahun 2014 dan memasuki hari kedua, tepatnya hari ketiga di tahun 2015, tahun baru yang penuh semangat dengan berkat dan juga ujian dari Tuhan.
Sebagai bekal dalam menapaki tahun yang baru mari kita baca 1 ayat alkitab.

Ibrani 11:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bawa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Sepotong ayat di atas berkata “barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada”.
Kalimat ini ganjil karena 3 alasan :
  1. Apabila seseorang “berpaling kepada Allah”, sudah pasti orang tersebut tahu bahwa Allah ada, jadi tidak perlu lagi disuruh untuk “harus percaya bahwa Allah ada”.
  2. Apakah dengan percaya bahwa Allah ada, sudah cukup untuk mendapatkan perkenan Tuhan ? Banyak orang yang mengaku Kristen dan percaya Allah ada, namun boleh dipastikan dari kehidupannya kalau mereka tidak mendapat perkenan Allah.
  3. Kitab Ibrani ditulis khusus untuk orang Ibrani yaitu orang-orang yang sudah meninggalkan berhala dan dunia, kemudian beralih kepada Allah yang hidup. Orang-orang ini sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan mereka percaya bahwa Allah ada. Itulah sebabnya mulai dari pasal pertama kitab ini penuh dengan kekayaan rohani yang sangat tinggi. Namun mengapa kepada orang yang sudah mengenal Kristus secara demikian disuruh lagi untuk percaya bahwa Allah ada ? Tidak mungkin.
Dapat dipastikan bahwa kalimat “barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada” kurang tepat. Dari segi tata bahasa sudah benar, namun dari segi maksud kurang tepat.
Terjemahan bahasa Inggris New International Version juga terjebak di kata yang sama dengan menerjemahkan “anyone who comes to Him must believe that He exists”. Namun puji Tuhan, King James Version menerjemahkan secara interlinear lebih baik yaitu: “for He comes to God must believe that He is”.
Barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah “adalah”. Jadi bukan hanya percaya Allah ada, melainkan harus percaya bahwa Allah “ADALAH”.

Apa maksud dari Allah “ADALAH” ? Artinya Allah adalah segala sesuatu yang kita butuhkan dan harapkan.

Anda mau sembuh ? Anda harus berpaling pada Tuhan dan percaya bahwa Dia “ADALAH” penyembuh.
Anda mau ditolong dalam usaha ? Anda harus berpaling pada Tuhan dan percaya bahwa Dia “ADALAH” penolong.
Anda mau jalan keluar atas masalah rumah tangga atau pertemanan ? Anda harus percaya bahwa Dia “ADALAH” jalan keluar.
Anda butuh kekuatan ? Anda harus berpaling kepadaNya dan percaya bahwa Dia “ADALAH” sumber kekuatan.
Apapun yang kita butuhkan, kita harus percaya bahwa Allah “ADALAH” jawaban atas segala sesuatu yang kita perlukan. Inilah iman yang berkenan kepada Allah.

Dengan demikian Ibrani 11:6 jika digabungkan dengan Ibrani 11:1 dengan jelas sekali memberikan definisi iman :
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab harus percaya bahwa Allah ADALAH “segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”.
Apakah saudara percaya bahwa Dia ADALAH jawaban atas segala kebutuhanmu ? Jika YA, berpalinglah kepadaNya. Jika TIDAK, anda tidak perlu berpaling kepadaNya.

Di tahun 2015, masalah pasti datang, kesusahan pasti datang, aniaya boleh datang, apapun boleh dan pasti menimpa kita, namun bagi kita, Allah ADALAH jawaban dan pertolongan atas segala sesuatu.

Selamat Tahun Baru 2015, Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus menyertai kita sekalian. Amin!


Sumber : Warta Pemuda Filadelfia GSRI Singkawang, Jumat, 2 Februari 2015. J